TAPIS LAMPUNG

explore your lampung

ADAT-ISIADAT LAMPUNG

Posted by seandanan pada 12 Desember 2009

Pada dasarnya jurai Ulun Lampung adalah berasal dari Sekala Brak, namun dalam perkembangannya, secara umum masyarakat adat Lampung terbagi dua yaitu masyarakat adat Lampung Saibatin dan masyarakat adat Lampung Pepadun. Masyarakat Adat Saibatin kental dengan nilai aristokrasinya, sedangkan Masyarakat adat Pepadun yang baru berkembang belakangan kemudian setelah seba yang dilakukan oleh orang abung ke banten lebih berkembang dengan nilai nilai demokrasinya yang berbeda dengan nilai nilai Aristokrasi yang masih dipegang teguh oleh Masyarakat Adat Saibatin.
Masyarakat adat Lampung Saibatin
Masyarakat Adat Lampung Saibatin mendiami wilayah adat: Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Way Jepara, Kalianda, Raja Basa, Teluk Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Suoh, Sekincau, Batu Brak, Belalau, Liwa, Pesisir Krui, Ranau, Martapura, Muara Dua, Kayu Agung, empat kota ini ada di Propinsi Sumatera Selatan, Cikoneng di Pantai Banten dan bahkan Merpas di Selatan Bengkulu. Masyarakat Adat Saibatin seringkali juga dinamakan Lampung Pesisir karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung, masing masing terdiri dari:
• Paksi Pak Sekala Brak (Lampung Barat)
• Keratuan Melinting (Lampung Timur)
• Keratuan Darah Putih (Lampung Selatan)
• Keratuan Semaka (Tanggamus)
• Keratuan Komering (Provinsi Sumatera Selatan)
• Cikoneng Pak Pekon (Provinsi Banten)
Masyarakat adat Lampung Pepadun
Masyarakat beradat Pepadun/Pedalaman terdiri dari:
• Abung Siwo Mego (Unyai, Unyi, Subing, Uban, Anak Tuha, Kunang, Beliyuk, Selagai, Nyerupa). Masyarakat Abung mendiami tujuh wilayah adat: Kotabumi, Seputih Timur, Sukadana, Labuhan Maringgai, Jabung, Gunung Sugih, dan Terbanggi.
• Mego Pak Tulangbawang (Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji, Puyang Tegamoan). Masyarakat Tulangbawang mendiami empat wilayah adat: Menggala, Mesuji, Panaragan, dan Wiralaga.
• Pubian Telu Suku (Minak Patih Tuha atau Suku Manyarakat, Minak Demang Lanca atau Suku Tambapupus, Minak Handak Hulu atau Suku Bukujadi). Masyarakat Pubian mendiami delapan wilayah adat: Tanjungkarang, Balau, Bukujadi, Tegineneng, Seputih Barat, Padang Ratu, Gedungtataan, dan Pugung.
• Sungkay Bunga Mayang, mendiami wilayah adat: Ketapang, Sungkay, Negara Ratu, Bunga Mayang, Sungkay Jaya.
• Way Kanan Buay Lima (Pemuka, Bahuga, Semenguk, Baradatu, Barasakti, yaitu lima keturunan Raja Tijang Jungur). Masyarakat WayKanan mendiami wilayah adat: Negeri Besar, Pakuan Ratu, Blambangan Umpu, Baradatu, Bahuga, dan Kasui.

3 Tanggapan to “ADAT-ISIADAT LAMPUNG”

  1. PAGARDEWA said

    Apa benar Cikoneng Pak Pekon merupakan keturunan Skala Brak?kalau benar seharusnya mereka berdialek “api” sebagai dialek masyarakat Sai Batin?mengapa mereka berdialek nyow (menurut masyarakat cikoneng pak pekon mereka adalah keturunan 40 prajurit pilihan tulang bawang/Laskar Sawunggaling yang dihadiahkan oleh Kerajaan Tulang Bawang untuk mengawal Pangeran Sabakingking/Maulana Hasanudin saat menjadi Mubaligh dan menyebarkan ajaran Islam)???salah satu pernyataan yang bertentangan dengan fakta dan mengada-ngada…

    http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=37055

    • seandanan said

      salam kenal
      Oke.. makasih tas masukannya…
      nanti kami cari tau lebih jauh lagi. karena sampai saat ini, info yang lebih terkini seperti tertera diatas

  2. […] ADAT-ISIADAT LAMPUNG […]

Tinggalkan komentar