TAPIS LAMPUNG

explore your lampung

«
»

12 KEBUAYAN DI LAMPUNG PESISIR BANDAR LIMA (CUKUH BALAK, WAY LIMA & GUNUNG ALIF)

Posted by seandanan pada 9 Juli 2011

Lampung Pesisir Pemanggilan Bandar Lima adalah lampung pesisir yang berasal dari 5 kebandaran di cukuhbalak yang keturunanya menyebar ke wilayah pedalaman yang sekarang meliputi kecamatan cukuh balak, limau, talang padang, kelumbayan, kelumbayan barat dan bulok (Tanggamus); pardasuka (Pringsewu); kedondong, way lima, sebagian gedung tataan, punduh pedada dan padang cermin (Pesawaran).

Nama kebuayan berasal dari kata “buay” yang artinya keturunan. Maksudnya adalah sebuah kelompok yang berasal dari satu keturunan (nenek moyang yang sama). Untuk lampung pesisir, nama buay biasanya identik dengan nama kebiasaan atau peristiwa yang dulu pernah terjadi di zaman nenek moyangnya, selain nama moyang buay tersebut. Seperti “buay semenguk”, karena dari cerita nenek moyangnya yang dulu telah membantu menyelamatkan seekor buaya. “Buay pemuka peliung”, karena dari cerita nenek moyangnya yang memiliki kebiasaan membawa priuk (tempat memasak nasi) sehingga dalam bahasa lampung disebut “peliung/beliuk/khayoh”. “Buay Kemincak”, karena dari cerita nenek moyangnya yang pandai mendatangkan hujan, seperti ibarat katak yang suka dengan air, dan cerita buay lainnya.

Menurut beberapa sumber terdapat 12 kebuayan di wilayah bandar lima (cukuhbalak), waylima dan gunung alif yg berasal dr 5 bandar, yaitu:

1. SEPUTIH, ada 5 buay yg merupakan keturunan buay semenguk dan buay lain yg masih dalam satu kerabat, yaitu: BUAY MUKHADATU/MIKHADATU (di waykanan disebut BARADATU), BUAY TAMBAKUKHA (merupakan saudara tiri paksi pak dari ibu buay tumi/semenguk), BUAY HULU DALUNG (buay ini masih kerabat buay semenguk yang berasal dari sungkai bunga mayang), BUAY HULU LUTUNG (saudara dari buay hulu dalung yang berasal dari komering), BUAY PEMUKA (ada yang menyebutkan berasal dari pubian menyerakat, tetapi ada yang menyebutkan dari waykanan yaitu buay pemuka bangsa raja).

2. SEBADAK, berasal dari BUAY TENGKLEK (keturunan BUAY SINDI /MESINDI/BESINDI dan saudara BUAY BINTANG di krui dan di sungkai).

3. SELIMAU, merupakan keturunan 3 saudara keturunan keratuan pugung yaitu kakhai handak, si agul-agul dan raja bungsu sakti dewa. Dimungkinkan masih kerabat dekat dgn keratuan BALAU di kedamaian. Terdapat 3 buay yaitu: BUAY TUNGAU, BUAY KHANDAU dan BUAY BABOK.

4. SEPERTIWI, terdapat satu buay yaitu BUAY SAKHA. Tidak terdapat keterangan yang pasti, tetapi dimungkinkan masih saudara BUAY AJI.

5. SEKELUMBAYAN, terdapat 2 buay yaitu: BUAY BENAWANG (Masih saudara buay semenguk, di liwa disebut BUAY BETAWANG) dan BUAY GAGILI (Masih keturunan keratuan BALAU di kedamaian, yg pindah ke penyandingan di wilayah kelumbayan, tetapi ada juga yang menyatakan berasal dari keturunan BALAU yang dulu masih di skala bekhak).

Demikianlah nama-nama 12 kebuayan yang ada di Bandakh Lima, tidak menutup kemungkinan masih ada buay-buay yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu dikarenakan kekurangan data. Sumber: iwatbatin.blogspot.com

This entry was posted on 9 Juli 2011 pada 10:10 and is filed under Tidak Dikategorikan. Dengan kaitkata: , , , , , , , , , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.

30 Tanggapan to “12 KEBUAYAN DI LAMPUNG PESISIR BANDAR LIMA (CUKUH BALAK, WAY LIMA & GUNUNG ALIF)”

  1. Maulana said

    3 Agustus 2011 pada 15:17

    Aslm, puakhi cuma mau menambahkan.. Menurut ktrng tambo di belalau, kita di cukuhbalak asalnya dr buay2 asli skala brak (sebelum paksi pak skrg). Dari 3 klan: HAJAI, CUKUH dan TUMI. 1. Hajai adlh kelompok ulama dr buay tumi yg sudah masuk islam di pekon menguk belalau yg sering disbt buay semenguk mulang haji (haji, aji dan putih) & masih kerabat ratu sekarmong, 2. Cukuh adlh kelompok yg brsl dr batu brak yg pindah bersama dgn kelompok hajai krn berselisih paham dgn paksi pak saat penurunan ratu sekarmong..

    Balas

  2. Maulana said

    3 Agustus 2011 pada 16:04

    2 klan tsbt diatas pindah terlebih dahulu ke krui dan melebur jadi satu yaitu di cukuhbalak_muara way tenumbang krui. Lalu baru datang menyusul kelompok masyarakat belalau (buay tumi) yg pindah dr kenali mungkin menempati penggawa lima skrg (laay, bandar, way sindi dan pedada). Setelah bbrp generasi msyrkt cukuhbalak krui dan penggawa lima pindah mencari tmpt baru ke selatan menuju CUKUHBALAK TANGGAMUS skrg dan terbentuk BANDAR LIMA (PUTIH, LIMAU, BADAK, PERTIWI dan KELUMBAYAN).

    Balas

  3. Maulana said

    3 Agustus 2011 pada 17:18

    Dari BANDAR LIMA ini, menurunkan lampung pesisir/peminggir selatan yaitu peminggir pemanggilan, peminggir teluk dan peminggir kalianda. Dalam zaman kesultanan banten, wilyh ini menjadi sebuah keratuan yaitu KERATUAN DARAH PUTIH. Terlebih dgn adanya perkawinan putri sebatin lampung dgn putra sultan banten, shg pengaruh islam sangat kental dlm adat istiadatnya.. “tabik ngalampukha jama puakhi seunyin ni, kenyin kham jejama pandai jama sejarah moyang kham ji..” JAK SKALA BRAK khek JAK BANTEN..!

    Balas

    • SURYA said

      1 Oktober 2011 pada 17:34

      SIAPA PUTRI SEBATIN LAMPUNG YANG MENIKAH DENGAN PUTRA SULTHAN BANTEN. BANDAR LIMA ( PUTIH, LIMAU, BADAK, PERTIWI, KELUMBAYAN ).

      Balas

  4. afrizal said

    13 Desember 2011 pada 14:16

    sikam anjak ketukhunan adipati gedung pogokh pertiwi..menurut sebuah cerita jaman dulu punya seorang anak gadis yg dibawa lari oleh pemuda lampung dari abung dan menjadi cikal bakal lampung pubian yg betada di daerah tanjung kemala..makanya pubian itu menjadi perpaduan antara pesisir dan pepadun…mohon jika ada info tentang kisah ini di share ya

    Balas

    • Terbang Tinggi said

      18 Februari 2014 pada 22:46

      Assalam, puakhi… Yakdo kemungkinan wat kaitan ne… Saya pernah nengis wat si cekhita tentang “Adipati Gunung Pago” (mungkin sai benokh “Adipati Gedung Pogokh”) jak Buay Sikha/Sekha (lagi sudara kandung buay babok, khandau, khik Semenguk) di Marga Pertiwi… Hane buay Sikha pecohan ne jadi Buay Samba sai nukhunko Jelma Lampung Pubian (bukujadi) Tegineneng Pesawaran… Halok ya buay Samba ji asal ne jak tukhunan PUTRI SAMBA HELAU sai ngajong jama SAKA WIRA & SANGECANG jak BUAY BULAN tukhunan jak JUNJUNGAN SAKTI bin PUYANG KESAKTIAN bin NAGA BRISANG 3 bin PUTRI INDRAWATI bin NAGA BRISANG 2 (sai ngajong jama Putri Dayang Mustika buay Semenguk, anak jak puyang kuasa)… Cuba baca cekhita “Perang Tiuh Memon-Tegineneng Rantau Tijang”… Sai merupakon cekhita usul jak buay Bulan Kibang (Menggala).. Senangon kham jak Lampung Pesesekh Pemanggilan Bandakh Lima Cukuhbalak ji, lamon cekhita sai mangkung digali… Tentang Ratu Sekekhumong di Belalau juga, kham wat kaitan ne… Cekhita muyang kham wat kaitan ne jama Sriwijaya Jambu, Pajajaran khik Majapahit… Halok ya tumbai di gelakh ko “PUTIH” sai maksud ne gegoh jama “AGYRE” atau “SUNDA” atau “JAWADWIPA”… sai artine sama2 PUTIH… serta mungkin wat kaitan ne jama Kerajaan Nusaapui (Krakatau) & Salakanegara (Akitirem)… Wallahualambissawab…

      Balas

  5. Raditya Nugraha said

    23 November 2013 pada 15:42

    .payu ana puaghi, tiuyun kon kham silsilah2 anjak ni kham,sesuai jak asal ni,sapa tahu,kik ya mwt,benokh cagha urutan ni 50tahun kedepan sejarah puyang sa bakal lebon.trims

    Balas

  6. RadityaNugraha.salaka said

    13 Desember 2013 pada 23:02

    ..numpang share..berarti Buay.adalah sama dngan pemuai. .asal muasal.Tapi menurut sdr.Diandra Kembahang Liwa,.Buay berarti mempunyai “air” ,air apa ya?.Semandaway,mengikuti aliran air.? persepsi yg menyesat kan..Inilah contoh2 manusia yg membuat kekacauan dalam sejarah,jangan2 50tahun yg akan datang,bahasa mengikuti aliran air sama dngan “samanda”.Aneh,tapi nyata…

    Balas

  7. RadityaNugraha.salaka said

    13 Desember 2013 pada 23:06

    ..numpang share..berarti Buay.adalah sama dngan pemuai. .asal muasal.Tapi menurut sdr.Diandra Kembahang Liwa,.Buay berarti mempunyai “air” ,air apa ya?.Semandaway,mengikuti aliran air.? persepsi yg menyesat kan..Inilah contoh2 manusia yg membuat kekacauan dalam sejarah,jangan2 50tahun yg akan datang,bahasa mengikuti aliran air sama dngan “samanda”trus Lampung berasal dari kata”anjak Lambung”? Lambung api diano?.Aneh tp nyata,Maka tolong kpd sdr,pencinta sejarah nenek moyang,pernyata.an2 yg menyesat kan ini,tdk usah ditanggapi. .sakean..salam dan terema kaseh.

    Balas

  8. RadityaNugraha.salaka said

    1 Februari 2014 pada 09:35

    nyak jak buay kemincak. .salam kenal puaghi. Se unyin na

    Balas

    • Terbang Tinggi said

      18 Februari 2014 pada 22:25

      Assalam, puakhi… Kham jak buay kemincak yo? Di way lima kedundung hane mak ku wat tukhunan buay kemincak… Kidang mawat pandai si ipa ketukhunan ne… Ulih ki pandai nukhunkon labung hane situha2 wat tukhunan buay kemincak… Kipandai ngait hane tukhunan buay semenguk… Kipandai ngukhau buha hane tukhunan buay huludalung… Ki nalom bekebun khek demon takhu digunung hane tukhunan buay hululutung… Kipandai bubalah khik nalom cawa hane tukhunan buay mikhadatu… Oh ya kemaksalh juga buay kemincak pecohan jg jak buay semenguk… Injuk ni tuyuk bebai ku sai asal bak ni jak komering minanga tukhunan buay kemincak (sehujan?) ulih tiap nayuh ketukhunan ni, pasti khatong labung… Wallahualambissawab…

      Balas

  9. RadityaNugraha.salaka said

    18 Maret 2014 pada 11:27

    Ass.wr.wb. .salam buay bung admin.blog seandanan,[salam kemuakhian] jadi begini bung admin,saya mencoba meluruskan persepsi yg telah beredar lama.di masyarakat adat Lampong,terutama menyangkut asal usul “Pemuay Buay”.,ini hny skdar masukan,agar kt semua tdk terkecoh dngn rumor dan cerita2 menyesatkan yg sering di baca2 di blog2 lain. Namun,maksud sy,bukan menggurui pemahaman yg sdh ada pada prinsip anda. Ok?
    Pertama..Buay SeTungau..pemuay nya berasal dari Raja di Kuala shaka[Si Rangga sakti] dr ibu Ratu Seminung. Jd yg dimaksud dngan “Kuala shaka. Ialah arti harfiah nya” Genangan Air yg sudah lama diwarisi. [shaka=kependekan dari Pusaka].jika kt merujuk pada nama itu ditanah unggak,berarti nama itu identik dngan Danau atau Kuala. Sama dngn. Genangan air yg luas,sama dengan [ Kuala Bekhak] nah yg berasal dari daerah ini.di sebut Se Kuala Bekhak..dan di modifikasi oleh mereka2 yg berkepentingan,dengan nama ” SEKALA BEKHAK”
    2.Buay KHANDAU, Buay BABOK. .saudara2, dari Mpu Halom bin Raja dikuala Shaka..masih bersaudara dngan Putri SETUNGAU.hanya lain ibu.juga Buay Sakha/sekha. .yg menurun kan Puyan Kakhai Handak/Bujang Ringkeh.
    3. TAMBAKUKHA. bukan sdr tiri nya Paksi pak. Karena Tambakukha,adalah anak Mpu Halom, disamping DALUNG SAKTI.dan Raja BELANG TUNDUN. Juga harus di ingat, seluruh turunan yg menamakan mereka Buay KEMINCAK. Adalah turunan dari Mpu Sejambak. . Smg bs di maklumi. .dan bs diambil mana yg baik nya,yg buruk nya memang gak di pakai, tolong hanyutkan. .demi persaudara.an [R]

    Balas

    • RadityaNugraha.salaka said

      18 Maret 2014 pada 11:59

      Sai lg guai PR ni kham,terutama ngahaguk puakhi sai buadok ” TERBANG TINGGI[beliau ini pakar lho]. .ada 2 nama daerah yg sering ter baca2. 1. negri Kuala shaka. 2. negri shaka. Yg pertama,sdh sy uraikan,mungkin tdk berkenan,bg yg menyangkal .dan yg ke 2. negri saka. .pernah terbaca di penggalan tambo[Jalang Tenumbang?] ..saka di aman hilian, . Berarti negri saka ini mempunyai aliran yg bs di layari. Maka meski tak sepaham,sy katakan yg di maksud dngn negri saka. .adalah Muaradua yg sekarang [kab.OKUSelatan]. trus banyak nya nama2 Rakehan.rakian. Rakryan. .harus bs di pilah2 kadang2 orang nya satu tp nama nya tiga..sebagai contoh di zaman kt saja. .[ Nama. Mrahdani. Berganti Harma,in di kebuayan se ParaNong [pernong] menjadi. Sultan Makmur Dalom Natadiraja]. Juga mengenai kata2 buay Haji. .Aji. Baru terbentuk menjadi kemarga,an semenjak penolakan Ratu [istri nya Raja Kuasa] pulang kedaerah nya. .[kawokh Selabung] maka terjadilah keributan. Sebagian ber pindah ke daerah aliran way Komring.dan langsung ke daerah Lampung Utara. .mereka di namai suku Abung. [tadi nya asal usul mereka orang dari Kaur utara.Bengkulu] yg tinggal membentuk persatuan marga anak Aji. .Yg di maksud dngan Aji, adalah gelaran kehormatan untuk wanita yg di muliakan,kalau gelaran untuk bebai tengakuk “Inni” mis.kaka inni sangun”. .Trus masalah Darah putih. .jg membingungkan. .kalau istri Raja kuasa nama nya “Bidare putih” di pleset kan jd Bidadari putih. . Trus anak Ratu Sekar Mong. putri Mayang.atau di namai jg dngan nama “Dara Putih” .trus Se meguk yg pertama. pun Kakhai Lutung. .hidup sezaman dngan kakek nya Dalung Sakti.. Dmikian smg menjadi masukan atau mungkin jg jd mas ukin. .wslm

      Balas

  10. RadityaNugraha.salaka said

    18 Maret 2014 pada 12:41

    .Juga untuk penama,an Suku Tumi, bg kami ini adalah nama penggelaran yg melecehkan. .kenapa? Karena dlm bhs kami di VietNomh. tumi berarti orang yg tdk diketahui asal usul nya. .karena penggagas pembuat sejarah di tanoh unggak tdk tau dari mana asal nya dia. Ok,layin nebak balahan ketti. .disebutkan kalau suku Tumi di perintah oleh seorang Ratu yg berkendara,an Harimau atau Halimaong. .maka nya sang Ratu tiadoki Ratu Sekar Mong. .hijjo kan aneh,dan diyakini sebagai panutan ketika seseorang mempelajari sejarah. Semoga tdk ada kutuk dan serapah kepada mereka yg mengatakan seperti ini.
    Baik lah kita ulas siapa sebenar nya Ratu Sekarmong. . menurut cttan2 tua. .Sekarmong adalah jurai dari Mpu Resi Pandhita kayangan. Nenek nya bernama Putri Dewi Lara sarkati. Yg menikah dngan Prabu Niskalawastu kencana Raja keraja,an Galuh Kawali Sunda[1371-1475]. Sdangkan Mpu Resi Panditha,adalah sdr dr Raja kuasa dan Pun Tambakukha. Mrka bertiga ini anak dari Pak tuha Mpu Halom.bin Ratu dikuala Shaka atau Si Rangga sakti. .nah dari mana. Sumber ide nya maka mereka menamakan kalau sang Ratu ini adalah ratu suku TUMI? .ano so kukhang ajakh.!. Bahkan kata si penulis blog tsb. si Ratu Tumi ini di kalahkan oleh kekuatan Paksi Pak dan di bantu oleh mpu Sehujan di Jepara Ranau. .aneh dan keterlaluan. . Ya sy katakan bgtu, masa Nenek mrk sendiri dikalahkan? .Inilah contoh2 sejarah Versi kolonial ajaran Dr.Snouck. .kemudian seperti ulasan komen diatas. Peperangan antara tiyuh Memon >tiyuh Rantau Tijang. versi cerita. Kiay Marwansyah[1994] cerita yg jg menyesatkan,ini apa bila di fahami oleh mereka2 yg emosi besar,akan membuah kan dendam. .” gak masuk akal,demi membantu sang Gariha..membunuh Sakawira, Samba helau bebai ni sakawira.asal pkon TUKHGAK. Kota agung.Semangka.rela berkhianat. .kak khadu ni bebai hijo di kahjongkon ulih “saingecang” adik ni Sokowiro.. Ini yg jd sumber sejarah?. Menurut kami, ” SAKAWIRO SAI NGECANG BHUMI ” Adalah jejuluk untuk Puyang KESAKTIAN.[tetuha Buay Kakibang.>anak dari Putri Bulan Indrawati+ Twan Syeh Maulana AlHasyr] sdangkan anak puyang Kesaktian yg tercatat ialah Bulan Purnama kahjon. Ni Mpu Ngegalang Paksi. 2.Bulan Bakha, jd kahjong ni Mpu Runjung bin Puyang Sang Balik kuang Muaradua.] oke? dmikian lah penyesatan2 warisan kolonial Belanda. Dngan tema Politic devie et impera. .wslm

    Balas

  11. RadityaNugraha.salaka said

    18 Maret 2014 pada 16:07

    ajo makkung pakhom di hati,amon makkung tuntas ti selabakh kon.nah jd ganta,kham minak muakhi seunyin ni belajakh sejarah ni tetuha2 kham tumbai kenyin kham pandai,khik munih khadu pai kham di budik kon khumpok,khik kadang2 ulih masalah lunik,di permasalahan henji,kham jd bubantah, maka jk anda mau,ambil lah dari pelajaran2 yg terdahulu spy jangan sampai kita2 sebagai pewaris sejarah namun tdk tau dngan sejarah dan ditipu oleh kepentingan tutokh khik adok[gelaran]. .Yg pasti inti nya cukup untuk pengetahuan,karena sdh terlalu lama kita2 di tipu oleh segelintir orang,yg notabene,tdk ada kaitan nya sama sekali dngan asal usul sejarah,terkecuali secara kebetulan menumpang hidup dngan si pelaku sejarah, kemudian memutar balik fakta demi kelanggengan adok dan tutokh. .sai ter singgung ,ya wajar gawoh,karena fi,il jalma ni kham mak tittang,jak pusenggikhi. .dll

    Balas

  12. RadityaNugraha.salaka said

    18 Maret 2014 pada 16:35

    Buat sdr.Maulana.jika membahas masalah “CUKUH”[letak nya antara pkön Sukabumi>Pkon Kutabesi]Cukuh,bekas daerah nya Pun.Mpu Tekhegak.bin Twan Rio Balunguh,twan Ratu di balau[pugung.kroi] adok twan Ngegalak Paksi,mantu dari Twan Syeh Maulana imam al hasyr.+Bulan Indrawati.[anak bay ni. Pun.Dayang Mestika bin Twan Raja kuasa,twan sakahandak hati.bin Dalung sakti manjitu anak Pak tuha Mpu Halom.].Exodus nya penduduk Cukuh belalau,agak berbarengan dngn anak turunan nya Mpu Menyata [Luwas.kenali]Dikurun waktu terakhir keturunan Mpu sijadi helau. Yaitu pd zaman mpu Semula Raja,dngan tersisih nya Adipati Raja Paksi. Yg bermula dari Twan Pak Elang.di ambil mantu oleh Pun Semula Raja.” Cambai mak bejunjungan” demikian istilah nya,Kemudian tuan besar Pak Elang,memindah kan pekon dari Cukuk ke Hanibung[gak jauh2 kok,cm ojek Rp.5ribu. :D]. .dan meresmikan kebuayan dengan nama kebuayan Se ParaNong[pernong].sejak itu lah masyarakat Cukuh,banyak yg pindah di bawah komandan masing2 yg nanti nya jg membuat kebuayan baru jg. menurut catatan, kepindahan pertama yaitu berkumpul di daerah Tenumbang Kroei..Tadi nya sekelompokan masyarakat ini, berniat membuat komuni baru kt kanlah sbuah keraja.an kecil,namun,berhubung tdk ada nya kesepahaman di masalah kepemimpinan mk niat itu berubah. Dan berpisah..strus nya berpindah lg,ke sebrang tluk semamangka,karena di daerah Semangka sdh banyak puakhi yg mengikut dngan Mpu benawang. .ke daerah anda skarang.dan ada pula yg terdampar di P.Legundi. Lalu membuat kebuayan2 baru.Demikian lah skedar pelurusan sejarah,bkn karena meng aku2 lbih pacak,lbih pintar,namun dmi kbenaran fakta.supaya jangan tenggelam oleh anggun nya “adok dan tutokh” wasalam. .

    Balas

  13. RadityaNugraha.salaka said

    18 Maret 2014 pada 16:59

    Terakhir,mumpung ada kesempatan,sy ucapkan trimakasih yg sebesar besar nya,kepada admin2 blog “seandanan”. .mohön ma,af jika ada kelancangan,mohon di maklumi segala kekhilapan,karena sebagai manusia biasa, sy atau anda dan yg lain nya tdk luput dari semuanya. Khilaf dan lupa, maka jika ktrangan saya ada yg tidak berkenan,ada yg tdk sesuai dngan prinsip2 yg sdh anda dan semua fahami,bukan lah maksud saya untuk berniat menggurui. .sesuai dngan nama blog anda SEANDANAN, payu kidah,kipak kham mak pernah tungga pudak,kham seandanan jak jaoh. .kheno ya kodo . Puakhi. . Wslm luwot,ngahaguk unyin minak muakhi, jak minak mupun,sampai minak ngeson. .tikumpul kon kham unyin. .baik ya tutokh Datuk, Tamong, Akas laju mit tutukh umpu. .

    Balas

  14. andisofyan_af@yahoo.com said

    26 September 2014 pada 14:33

    a

    Balas

  15. andisofyan_af@yahoo.com said

    26 September 2014 pada 14:49

    Assalamu’alaikum……
    kalau dikalianda/ Way handak : ada 3 kampung yang Orang2 penduduk asli nya yg masih Ketauan Buay apa…”
    1.Desa Tengkujuh Buay Sindi, 2.Desa Maja dan 3. Desa Palembapang dihuni Oleh Buay Khunjung dan Buay Khaja,
    yang Saya Tanyakan dari mana Asal Keturunan 3 Buay tersebut…..? karena Makam-makam sesepuh Buay2 tersebut dikalianda masih ada….”termasuk Keramat yg ada di Tanjung Setia Kerui menurut Pengeran Mangku Bumi Desa Maja Kalianda adalah keturunan Buay Khunjung….”Trims……

    Balas

    • RadityaNugraha.salaka said

      9 November 2014 pada 21:06

      wa,alaikum slm.wr.wb
      Sdr Andy sofyan p@..seperti nya tdk ada yg menanggapi pertanya,an anda,mk izinkan sy yg menjawab nya..yaitu. 1) Sindi..anak dr Ratu Sekar Mong..dngn Mpu Benawang..bersaudara dngn Pngeran Kekuk suik(orang yg pertama,membuka lahan baru di Tluk Semaka,tepat nya di Humakha Bukhnai..2) Khunjung..anak dr Puyang Balik kuang (Mahanggin.Muaradua)3 )Buay Khaja. ? ? Ini sy kurang tau..Untuk perbendahara,an Khunjung arti nya sama dngan Kambu,kalau dlm bhs Lampung pesisir/Daya.dll..dmikian mohon dimaklumi,seandai nya jwbn nya kurang berkenan .wslm

      Balas

      • andisofyan_af@yahoo.com said

        20 Januari 2015 pada 15:29

        Trimakasih bang atas jawaban nya ma’af kalau ngerepotin saya ini hanya menulis apa yg saya ketahuin aja dari cerita nenek2 / alak2 saya,… tapi menurut mereka, pertama kali menginjakkan kaki di kalianda adalah 3 Desa yaitu Desa Tengkujuh (Buay Sindi), Desa Maja (Buay Khunjung), Desa Kahai (Buay Khaja) tetapi Desa Kahai ini sudah ditinggalkan oleh penduduk nya yg pindah Pada Thn 1812 pada saat gunung krakatau Meletus, yaitu pindah Kedesa Maja dan Desa Palembapang, Termasuk Pangeran Palembapang adalah Buay Khaja, dan di Desa Kahai ini Ada Makam dikeramatkan yaitu nenurut sesepuh itu Makam Wali / Ulama dan makam tertua yang Bernama Ratu Muhammad Ali / atau Bergelar Singa Brata/ Pangeran Pajajaran atau Khaja Gemutohk Agung yg diperkirakan hidup Abad 15 / 16, karena menurut cerita2 dia ini dulu selalu membela khususnya kerajaan2 islam yg diperangi oleh orang2 kapir pada waktu itu, termasuk memerangi pajajaran.

  16. Raditya Nugraha.salaka said

    5 November 2014 pada 19:27

    ass.wr.wb..mungkin yg dimaksud sdr penanya tentang putri Lampung yg menikah dngn Sultan banten.(?).adalah Putri keratuan Pugung..ibunya. Raden Intan..waALLAAHU alam.

    Balas

  17. harrie marga pasar krui said

    24 Oktober 2015 pada 17:16

    assw tabikpun tabik, saya sangat gembira bisa membaca ulasan sejarah leluhur kita dari lampung, yang di uraikan oleh kakanda Raditya Nugraha .salaka said, luar biasa penguasaannya dan pengetahuannya mengenai sejarah orang lampung. ini baru pertama kali saya baca.teimakasih. wassalam . Harrie dari Krui

    Balas

  18. Andri said

    24 November 2015 pada 22:49

    Semakin hga panday asal usulni semakin bingung nyak..hayo ti simak pepapatn sia..salam kenal sunyine.

    Balas

  19. Andri said

    24 November 2015 pada 22:50

    Semakin hga panday asal usulni semakin bingung nyak..hayo ti simak pepapatn sia..salam kenal sunyine.

    http://m.kompasiana.com/trian-hermawan/asal-usul-nenek-moyang-masyarakat-sai-batin-sekala-bgha-dan-paksi-pak_55185d7ea333118307b66495

    Balas

  20. rdtngrh said

    18 Juni 2018 pada 10:56

    boleh saran pendapat sedikit…ini mengenai bahasa yg kemudian terlanjur di jadikan acuan sebagai tonggak nama dr sebuah sejarah..begini puakhi.. Peliung asal dr kata liyung..liyung ini tempat atau wadah menaruh barang2 kecil..pada bhs sehari hari awalan kata pe..ini menunjuk kan makna kebiasaan misal kata pe..maling. Pe..nekop dll.. Sinonim dr kata liyung itu ialah runjung yg jg mempunyai makna yg sama dg kata liyung..jd bs dipastikan kan kalau kata liyung bukan lah seperti anggapan sebelum nya yaitu periyuk,atau rayoh,atau gerinsing..demikian agar bs jd masukan ..salam

    Balas

Tinggalkan komentar

«
»